Thursday, May 3, 2018

Gambaran Umum Perum Perhutani dan KPH Pekalongan Barat


 1. Gambaran Umum Perum Perhutani

Perum Perhutani adalah Perusahaan Umum Kehutanan Negara yang merupakan Perusahaan Kehutanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki luasan areal kelola 2.446.907,27 ha, yang terbagi atas hutan produksi, hutan lindung dan hutan dengan fungsi lain.  Perum Perhutani mempunyai Visi menjadi perusahaan unggul dalam pengelolaan hutan lestari.  Misi Perhutani yaitu mengelola sumber daya hutan secara lestari, meningkatkan manfaat pengelolaan sumber daya hutan bagi seluruh pemangkuan kepentingan dan menyelenggarakan bisnis kehutanan dengan prinsip good corporate govermance.  Perum Perhutani terbagi menjadi 3 divisi pengelolaan dengan 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yaitu Divisi Jawa Tengah dengan 20 KPH, Jawa Timur 23 KPH dan Jawa Barat 14 KPH.


2. Lokasi KPH Pekalongan Barat dan Luasan

Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah naungan pengelolaan Perum Perhutani yang bergerak di bidang pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (HHK) dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yaitu getah pinus (Pinus merkusii), pinus (Pinus oocarpa) dan hasil hutan dengan fungsi lain.  KPH Pekalongan Barat merupakan bagian dari Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah yang terbagi atas 5 Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) atau Bagian Hutan (BH), yaitu BKPH Moga, Bumi Jawa, Bantarkawung, Paguyangan dan Salem.  KPH Pekalongan Barat dikepalai oleh seorang KKPH.  Setiap BKPH dikepalai oleh seorang KBKPH.  Setiap BKPH memiliki Resort Pemangkuan Hutan (RPH) yang dikepalai oleh KRPH.  Setiap RPH memiliki beberapa mandor Perhutani yang bertanggung jawab di lapangan sesuai tugasnya.


Lokasi KPH Pekalongan Barat secara geografis terletak pada 1080 04’ 32’’- 1090 28’ 51’BT dan 70 19’ 38’’- 70 48’ 5’’ LS.  Sedangkan secara administratif terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Tegal dan Pemalang.  KPH Pekalongan Barat memiliki areal kelola yang terbagi pada Kabupaten Brebes seluas 27.201,7 ha atau sebesar 66,76 %, Kabupaten Tegal dengan luasan 8.0367,41 ha atau sebesar 24,54 % dan pada daerah Pemalang seluas 5.174,65 ha atau sebesar 12,70 %. Luasan total KPH Pekalongan Barat adalah seluas 40.743,76 ha.


3. Pembagian Areal Kerja

Untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat wilayah hutan serta penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RTT) maka dinilai perlu adanya pembagian areal kerja di KPH Pekalongan Barat.  Pembagian areal kerja tersebut meliputi pembagian kerja berdasarkan fungsi daerah.  Pembagian wilayah kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.


Tabel 1. Luasan wilayah kerja berdasarkan wilayah kabupaten dan  fungsinya di KPH Pekalongan Barat.
Kabupaten
SA/HW
HL (ha)
HPT (ha)
HP (ha)
Alur (ha)
Jumlah
%
Brebes
48,5
3.803,8
17.521,8
5.726,6
151,97
27.252,67
66,80
Tegal
3,7
4.611,3
3.703,4
1.733,3
43,06
10.094,77
24,74
Pemalang
3,5
1.801,4
617,2
1.016,9
11,37
3.450.32
8,46
Jumlah
55,7
10.216,5
21.842.4
8.476.8
206.40
40.797,76
100
Sumber: KPH Pekalongan Barat 2017 


Berikut peta wilayah dan pembagian areal kerja KPH Pekalongan Barat.
Gambar 1.  Peta wilayah, letak, luasan dan pembagian areal kerja di KPH Pekalongan Barat.



4. Topografi dan Kelerengan

Setiap BKPH di KPH Pekalongan Barat memiliki topografi dan kelerengan yang berbeda-beda di setiap lokasi.  Sebagian besar topografi KPH Pekalongan Barat berupa bukit dan gunung yang terbelah oleh alur-alur sungai dari mata air puncak Gunung Slamet, sehingga membentuk lipatan-lipatan permukaan tanah berupa lembah, jurang dan igir.  Pada bagian lainnya tersusun atas daerah yang lebih landai dan datar.  Umumnya daerah yang memiliki ketinggian tempat paling tinggi yaitu BKPH Bumi Jawa yang memiliki arah lereng ke barat laut ke bagian selatan yang banyak dijumpai puncak gunung dan bukit sehingga relatif topografinya lebih berat.  Kelerengan BKPH Bumi Jawa berkisar antara 30-80% dengan ketinggian tempat antara 1.100 – 3.400 mdpl.

5. Batas Wilayah
 
Wilayah KPH Pekalongan Barat berada di sekitar Gunung Slamet.  Luasan KPH Pekalongan Barat sekitar 40.743,76 ha, serta dikelilingi oleh beberapa KPH lain di Jawa Tengah.  Pada bagian utara KPH Pekalongan Barat berbatasan dengan KPH Balapulang.  Bagian selatan berbatasan dengan KPH Banyumas Barat dan KPH Banyumas Timur.  Bagian barat berbatasan dengan KPH Kuningan.  Bagian timur berbatasan dengan KPH Pemalang dan KPH Pekalongan Timur.

6. Kondisi Hidrologis

KPH Pekalongan Barat memiliki beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada pada 3 BKPH atau BH, Yaitu Bantarkawung 17.733,00 ha, Bumi Ayu 9.468,70 ha dan Bumi Jawa 13.542,06 ha.  Diantara DAS tersebut yaitu DAS Cacaban, Comal, Gung, Pemali, Rambut dan DAS Waluh.  Untuk BKPH Bantarkawung hanya terdapat satu DAS yaitu DAS Pemali yang memiliki luas 17.733,00 ha.  Pada BH Bumi Ayu juga memiliki satu DAS yaitu DAS Pemali dengan Luas 9.468,70  ha.  Sedangkan BKPH Bumi Jawa memiliki enam DAS yaitu DAS Cacaban dengan Luas 1.075, 10 ha, DAS Comal dengan luas 3.176,74 ha, DAS Gung dengan luas 7.043,24 ha, DAS Pemali dengan luas 1.681,76 ha, DAS Rambut dengan luas 4.089,52 ha, serta DAS Waluh Dengan luas 75,70 ha.

7. Kondisi Masyarakat
 
KPH Pekalongan Barat dengan Sumber Daya Masyarakat (SDM) di lima BKPH di sekitarnya memiliki potensi yang besar.  Untuk melaksanakan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, maka dibentuklah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).  LMDH merupakan kelembagaan bagi masyarakat untuk bekerjasama dengan Perhutani guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.  Pada BKPH Salem memiliki satu kecamatan, dengan 20 desa dan 20 LMDH.  Pada BKPH Bantarkawung memiliki tiga kecamatan dengan 18 desa dengan 18 LMDH yang terbentuk.  Untuk BKPH Paguyangan memiliki tiga kecamatan dengan 15 desa dan 15 LMDH terkait.  BKPH Bumi Jawa memiliki tiga kecamatan dengan 18 desa dengan 18 LMDH yang terbentuk.  Untuk BKPH Moga memiliki sembilan kecamatan dengan 32 Desa dengan 32 LMDH. Sehingga total keseluruhan kecamatan yang ada di KPH Pekalongan Barat berjumlah 16 kecamatan dengan 103 desa dan 103 LMDH yang berhasil terbentuk.  Pada umumnya kondisi pekerjaan masyarakat antara lain buruh, penyadap, petani, pedagang dan pegawai negeri sipil.
 
8. Keanekaragaman Flora dan Fauna
 
Vegetasi utama yang ada dalam kawasan hutan Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat adalah jenis pinus (Pinus merkusii) dan pinus (Pinus oocarpa) sebagai mayoritas tanaman komersial yang diusahakan.  Penyebaran tanaman pinus dari yang berusia kurang dari sepuluh tahun hingga lima puluh tahun lebih membentuk formasi hutan tanaman dengan struktur tegakan yang homogen atau sejenis.

Selain pinus, pada kawasan produksi, juga dikenal jenis tanaman rimba campuran, antara lain mahoni (Switenia macrophylla), mindi (Melia azedarach), puspa (Schima wallichi), mangga (Mangifera indica), salam (Syzygium pollyanthum), suren (Toona sureni), johar (Casia siamea), sonokeling (Dalbergia latifolia), kesambi (Schleichera oleosa), secang (Caesalpinia sappan), lamtoro (Leucaena leucocephala), flamboyan (Delonix regia), asam (Tamarindus indica), aren (Arenga pinnata), tepus (Achasma coccineum), kepuh (Sterculia foetida), kenanga (Cananga odorata), petai (Parkia speciosa), jambu (Eugenia spp.), serta tanaman lainya, yang tidak diusahakan oleh masyarakat setempat hidup liar sebagai semak belukar.  Tumbuhan tersebut antara lain kirinyuh (Eupathorium spp.), tembelekan (Lantana camara), alang-alang (Imperata cylindrica), putri malu (Mimosa pudica), rumput-rumputan, iwil-iwil, bambu wuluh, tepus dan pulutan.  Sedangkan berbagai fauna yang terdapat di wilayah KPH Pekalongan Barat antara lain yaitu: elang, kera ekor panjang, babi hutan, burung tekukur, punai, tupai, landak, trenggiling, beberapa jenis ular dan hewan lainnya.


No comments:

Post a Comment

Gambaran Umum Perum Perhutani dan KPH Pekalongan Barat

 1. Gambaran Umum Perum Perhutani Perum Perhutani adalah Perusahaan Umum Kehutanan Negara yang merupakan Perusahaan Kehutanan Badan ...